MEMANGGIL JIWA KEKANAKAN

Benarlah mungkin hidup ini adalah kejutan
Kita terkejut tahu-tahu sudah remaja
Kita terkejut tahu-tahu dituntut jadi dewasa

Lalu ke mana bintang-bintang kecil penyejuk hati?
Pelipur lara yang hadir tiap senja berpamitan
Peri-peri kecil yang menggantikan mentari yang bergelayut malas di horison--yang entah di mana letak pijakannya

Dewasa ini, kita lebih banyak mengeluh
Menyalahkan Tuhan, mendewakan dunia
Tak ada lagi bermain petasan
Tak sempat lagi menerbangkan layang-layang di lapangan
Tak mungkin lagi kejar-kejaran di halaman

Yang ada hanyalah beranda hati yang sepi
Yang tamunya itu-itu lagi
Kegusaran
Ketakutan
Sepi
nan abadi

Comments

  1. Replies
    1. Wah makasih ya udah baca. Nantikan postingan2 lain atau boleh jg main2 sama postingan lama hehehe. Butuh kritik dan saran :)

      Delete

Post a Comment

Popular Posts