MEMANGGIL JIWA KEKANAKAN
Benarlah mungkin hidup ini adalah kejutan
Kita terkejut tahu-tahu sudah remaja
Kita terkejut tahu-tahu dituntut jadi dewasa
Lalu ke mana bintang-bintang kecil penyejuk hati?
Pelipur lara yang hadir tiap senja berpamitan
Peri-peri kecil yang menggantikan mentari yang bergelayut malas di horison--yang entah di mana letak pijakannya
Dewasa ini, kita lebih banyak mengeluh
Menyalahkan Tuhan, mendewakan dunia
Tak ada lagi bermain petasan
Tak sempat lagi menerbangkan layang-layang di lapangan
Tak mungkin lagi kejar-kejaran di halaman
Yang ada hanyalah beranda hati yang sepi
Yang tamunya itu-itu lagi
Kegusaran
Ketakutan
Sepi
nan abadi
Sumpah ini bagus banget :')
ReplyDeleteWah makasih ya udah baca. Nantikan postingan2 lain atau boleh jg main2 sama postingan lama hehehe. Butuh kritik dan saran :)
Delete