MAINAN LAMA
Aku nggak tahu apa kaitannya lagu Firasat yang menjalar lewat soundcloud
dengan bantal di dekapan dan jari-jari yang menapaki kibor laptop—yang
kasar.
Pikiranku melayang ke beberapa hari kemarin. Lagi-lagi aku
mengawali pembahasan mengenai kehalusan telapak tangan antara laki-laki dan
perempuan. Dan, ya, telapak tanganku yang paling kasar. Padahal sainganku saat
itu adalah dua laki-laki.
Oh, ya ampun, bagaimana bisa?
Apa ini turunan?
Apa karena aku senang panco sejak dulu?
Apa—
"Ah! Ini, sih, tenaga tukang cuci!" pekik seseorang
dengan wajah tak keruan (baca : antara bingung, senang, dsb)
Apa?
Kali ini aku melongo.
Note:
Ditulis pada Akhir April, bertepatan pada hari pertandingan seperempat final basket XIPA3 melawan XIPA1.
Comments
Post a Comment